Sebenarnya penyakit jantung dan serangan jantung bukanlah hal yang
berbeda, tetapi penyakit jantung dan serangan jantung memiliki hubungan
yang sangat erat. Dan berikut adalah hubungan penyakit jantung dan juga
serangan jantung.
Menurut, dr. Dasaad Mulijono MBBS ( Hons), FIHA, FRACGP, FRACP, Ph.D,
Director of Cardiology Bethsaida Hospital, penderita jantung koroner
(PJK) memiliki pembuluh darah yang umumnya dijejali dengan plak-plak
yang berpotensi menghambat aliran darah. Akibatnya, asupan darah yang
kaya oksigen dan nutrisi tidak bisa mengalir lancar ke dalam jantung.
Ketika plak terjadi sampai ke titik dan pecah, hal itu menyebabkan
bekuan darah terbentuk di arteri koroner. Bekuan darah memblok darah
mengalir ke otot jantung, menyebabkan serangan jantung. Dalam skenario
terburuk, serangan jantung tiba-tiba atau gangguan irama fatal dapat
terjadi.
Penyumbatan arteri koroner oleh plak dapat menyebabkan serangan
jantung (myocardial infarction) atau gangguan irama fatal (serangan
jantung tiba-tiba).
“Asupan darah yang terhambat mengakibatkan kematian sebagian otot
jantung. Akibatnya fungsi jantung sebagai pompa tidak bisa dilakukan,
dan terjadi kegagalan,” kata dr. Dasaad.
Bagi penderita jantung koroner gejala awal yang sering dikeluhkan
adalah nyeri pada dada kiri, namun segera hilang bila istirahat. Obat
yang dianjurkan oleh dr. Dasaad saat merasakan gejala tersebut adalah
dengan aspirin, namun segera dibawa ke rumah sakit terdekat agar cepat
mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Bila mendapati pasien yang terkena serangan jantung segera beri obat
aspirin yang digerus lalu ditaruh di bawah lidah hingga nanti tertelan
sendiri. Aspirin bisa menjadi pertolongan pertama untuk membantu
melebarkan pembuluh darah, namun harus segera dibawa ke dokter. Jangan
sampai terlambat,” tutup dr. Dasaad.
source: obatjantungkoroner.aldotter.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar