Senin, 10 Juli 2017

Hubungan Jantung Koroner Dan Serangan Jantung

Sebenarnya penyakit jantung dan serangan jantung bukanlah hal yang berbeda, tetapi penyakit jantung dan serangan jantung memiliki hubungan yang sangat erat. Dan berikut adalah hubungan penyakit jantung dan juga serangan jantung.
Menurut, dr. Dasaad Mulijono MBBS ( Hons), FIHA, FRACGP, FRACP, Ph.D, Director of Cardiology Bethsaida Hospital, penderita jantung koroner (PJK) memiliki pembuluh darah yang umumnya dijejali dengan plak-plak yang berpotensi menghambat aliran darah. Akibatnya, asupan darah yang kaya oksigen dan nutrisi tidak bisa mengalir lancar ke dalam jantung.
Ketika plak terjadi sampai ke titik dan pecah, hal itu menyebabkan bekuan darah terbentuk di arteri koroner. Bekuan darah memblok darah mengalir ke otot jantung, menyebabkan serangan jantung. Dalam skenario terburuk, serangan jantung tiba-tiba atau gangguan irama fatal dapat terjadi.
Penyumbatan arteri koroner oleh plak dapat menyebabkan serangan jantung (myocardial infarction) atau gangguan irama fatal (serangan jantung tiba-tiba).
“Asupan darah yang terhambat mengakibatkan kematian sebagian otot jantung. Akibatnya fungsi jantung sebagai pompa tidak bisa dilakukan, dan terjadi kegagalan,” kata dr. Dasaad.
Bagi penderita jantung koroner gejala awal yang sering dikeluhkan adalah nyeri pada dada kiri, namun segera hilang bila istirahat. Obat yang dianjurkan oleh dr. Dasaad saat merasakan gejala tersebut adalah dengan aspirin, namun segera dibawa ke rumah sakit terdekat agar cepat mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Bila mendapati pasien yang terkena serangan jantung segera beri obat aspirin yang digerus lalu ditaruh di bawah lidah hingga nanti tertelan sendiri. Aspirin bisa menjadi pertolongan pertama untuk membantu melebarkan pembuluh darah, namun harus segera dibawa ke dokter. Jangan sampai terlambat,” tutup dr. Dasaad.
source: obatjantungkoroner.aldotter.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar